
Jakarta, BatakIndonesia.com ꟷ Setelah sukses menyelenggarakan Webinar 1 (Perdana) Public Speaking Coaching, Duet SB sukses kembali menyelenggarakan Webinar 2. Webinar 2 berlangsung pada Minggu, 20 Juni 2021 melalui Zoom meeting dari pukul 13:00-15:00 WIB. Hostnya berada di Jakarta.
Para peserta webinar ini kebanyakan adalah siswa-siswi dan guru-guru sekolah. Sisanya adalah peserta yang berstatus mahasiswa-mahasiswi dan dosen. Jumlah pesertanya pun mencapai jumlah 121 orang. Rupanya antusias peserta bisa dibilang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari interaksi mereka bertanya dan penasaran ingin mengetahui lebih dalam tentang dunia public speaking.
Seperti biasa, dua orang coach yang digandrungi remaja milenial ini menyampaikan bahan public speaking coaching, antara lain: Bahasa Tubuh dalam Public Speaking oleh Serepina Tiur Maida Hutabarat, S.Sos, M.Pd, M.I.Kom; dan Bahasa Tulisan di Media Sosial dalam Public Speaking oleh Mr. Inspirator Boy Tonggor Siahaan.
Serepina menyampaikan bahwa Bahasa Tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Ini semacam proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, postur, dan gerakan tubuh.
Ekspresi wajah menunjukkan perasaan, postur tubuh mencerminkan kecenderungan sikap dan keadaan emosi; gerakan anggota tubuh memperlihatkan tekanan pada apa yang ingin kita sampaikan. Istilah populernya: Tubuh Bicara, Wajah Berkata.
Ada hal menarik dan mudah diingat apa yang disampaikan Serepina, yaitu: mulut bisa berbohong, tetapi tubuh (hampir) tidak bisa berbohong. Karena itu, kalau mau mengetahui apa maksud seseorang, maka lihatlah bahasa tubuhnya.
Pesan terakhir yang diutarakan Serepina adalah meminjam diksi dari Hilbram Dunar, yaitu: pergunakan semua bagian tubuhmu untuk berkomunikasi, dari perkataan sampai gerakan.
Selanjutnya coaching kedua diketengahkan oleh Boy Tonggor Siahaan (Mr. Inspirator). Mr. Inspirator mengajak para peserta memerhatikan bahasa tulisan di media sosial (medsos) yang tidak karuan seperti berikut ini:


Dari kedua contoh di atas menunjukkan penggunaan bahasa tulis di medsos yang tidak konstruktif dan bahkan menyeret si pemilik akun tersebut berurusan dengan aparat hukum.
Kalau sudah demikian, ini tentu merugikan diri sendiri. Karena itulah, Mr. Inspirator memberikan 7 kiat cermat berbahasa tulis di media sosial sebagai berikut:
1.Sederhana
Sederhana artinya dapat ditangkap dan dimengerti orang yang tingkat kecerdasannya minimal. Karena itu, kalimatnya juga harus sederhana.
2.Lugas, jelas, dan jernih
Lugas: langsung pada intinya. Jelas: tidak mengada-ada/dibuat-buat. Jernih: tidak samar-samar.
3. Menarik
Penyajiannya enak dibaca dan runut dengan didukung judul yang menarik. Orang penasaran ingin tahu dan hanyut dalam sajian tulisan yang dibacanya.
4. Populis
Tulisan yang mengedepankan kebutuhan para pembacanya, mengakui dan menjunjung tinggi hak, kearifan, dan keutamaan publik.
5. Logis
Logis artinya dapat diterima secara nalar (masuk akal sehat).
6. Kalimat aktif
Sebaiknya lebih banyak menggunakan kalimat aktif karena penekanan pada subyeknya (pelakunya). Kalimat aktif biasanya lebih sederhana dan mudah ditangkap maknanya.
7. Tunduk pada kaidah etika
Tulisannya menghormati etika, berbahasa sopan dan santun.
Di akhir paparannya, coach yang dijuluki Mr. Inspirator ini memberikan tips berbahasa tulis di medsos:
- Perhatikan 7 Kiat Cermat di atas.
- Jujur dalam ber-medsos.
- Berlatih dan terus berlatih karena latihan membuat sempurna.

Acara Webinar yang menarik banyak minat para milenial ini diselenggarakan oleh Duet SB (SB adalah inisial dari Serepina dan Boy) dan SKK (Solusindo Kreatif Konsultan) serta didukung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Multimedia Nusantara (Jakarta), SMK Negeri 12 (Tangerang), SMK Budi Murni 1 (Jakarta), Early Step (Jakarta), SMK Pelayaran Bimasakti (Jakarta), MANF Pagedangan (Tangerang), Indonesia Persada Gemilang, Universitas Mpu Tantular (Jakarta), Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI), Majalah Narwastu, dan Es Dapoer. (BTS)