BatakIndonesia.com — Bambang Sulistomo (putra Pahlawan Nasional Bung Tomo) menyampaikan kritik sangat berharga bagi negeri kita ini, Indonesia. “Coba Anda perhatikan para calon legislatif (caleg) dan calon presiden dan wakil presiden, dan calon kepala daerah. Adakah mereka berbicara tentang keadilan rakyat Indonesia? Saya tidak menemukan satu calon pun,” tegas Bambang.
Pernyataan Bambang Sulistomo ini ada benarnya. Dia menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan paparan diskusi tentang Legasi (legacy) dan Keteladanan Para Pahlawan dalam Konteks Masa Kini. BATAK CENTER menyelenggarakan diskusi secara hybrid (tatap muka dan online) tersebut di Sekretariat BATAK CENTER, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Lebih lanjut, Bambang menegaskan bahwa kita harus mengacu pada Pembukaan UUD 1945. Di sana tertulis kata ‘keadilan’, ‘perikeadilan’, dan ‘adil’:
Alinea pertama: Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Alinea kedua: Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Alinea keempat: Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perhatikanlah bahwa dengan tidak memfokuskan pada keadilan tersebut, kita lihat yang terjadi para pemimpin bangsa ini banyak yang korup, nepotisme, dan kepentingan sesaat.
Menurutnya, generasi muda milineal harus lebih jeli membaca rekam jejak para calon pemimpin kita di masa depan. “Kita jangan sampai salah memilih pemimpin bangsa,” tuturnya.
Menanggapi peran orang Batak bagi bangsa dan negara, Bambang sangat mengapresiasinya. “Orang Batak memiliki karakter perjuangan patut diteladani. Saya rasa kalau BATAK CENTER berniat menginventarisasikan orang-orang Batak berkarakter pejuang tersebut, orang Batak boleh berbangga. Kita lihat saja, hampir di seluruj pelosok negeri ini ada orang Bataknya. Selain itu, cukup banyak juga orang Batak menjadi pemimpin daerah, walupun skopnya kecil,” pungkas Bambang.
Diskusi Webinar BATAK CENTER ini, selain menghadirkan pemantik Bambang Sulistomo. ada juga 2 pemantik lain, yaitu: Arif Nahari (Direktur Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI), dan Jhon Rivel Purba (peneliti muda di Pusat Riset Masyarakat dan Budaya Badan Riset dan Inovasi Nasional [BRIN]).
Diskusi ini dibuka oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BATAK CENTER Sintong M. Tampubolon dan dimoderasi Sekretaris Jenderal DPN BATAK CENTER Jerry R. Sirait.
Pewarta: Boy Tonggor Siahaan