
TOBASA, BatakIndonesia.com — Sosialisasi DPK GEPENTA (Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran, dan Anarkisme) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, diaksanakan pada (28/10/2019) di beberapa sekolah, antara lain: SMA Negeri 1 Uluan, SMA Negeri 1 Parmaksian, SMP Negeri 1 Porsea, SMP Negeri Parmaksian, dan SMP Bona Pasogit (Indorayon) Kecamatan Parmaksian.
Ibu Nadabdab selaku Kepala sekolah Negeri 1 Uluan menyambut baik dan antusias kehadiran DPK GEPENTA TOBASA. Beliau juga berharap DPK GEPENTA TOBASA, agar menjadi Mitra yang baik dalam hal mencegah dan memberantas Narkoba, Tawuran, dan Anarkisme.
“Peringatan hari SUMPAH PEMUDA yang ke-91 merupakan salah satu momentum bagi generasi muda bangsa, pada khususnya siswa/siswi didik yang ada di Kabupaten Tobasa untuk mengenal Visi dan Misi GEPENTA, serta tugas dan tujuan GEPENTA di Toba Samosir,” sambut Adi Marbun selaku Ketua GEPENTA TOBASA. Dia mengajak para siswa dan sisiwi untuk mengharamkan dan menjauhi Narkoba, tolak tawuran serta bentuk anarkisme di Toba Samosir ini.
Hal senada juga diutarakan oleh Marlinang Butarbutar selaku Bendahara, sekaligus korlap dan juga “cheerleader” sosialisasi dan perkenalan GEPENTA ke sekolah-sekolah. Melalui energi positif dan keunikan ibu yang memiliki 3 orang anak ini, beliau mampu menghidupkan suasana pertemuan sosialisasi GEPENTA tersebut. Dengan gaya dan ciri khasnya, dia mengajak para siswa dan siswi menirukan Yel-yel GEPENTA.
Yel-yel GEPENTA: GEPENTA Yes..! Narkoba.. No! Tawuran No! Anarkisme No!
Sembari menutup dengan mengucapkan Salam GEPENTA: Haramkan Narkoba, Cegah Tawuran, dan Anarkisme.
GEPENTA hadir di Tobasa atas komitmen bersama masing-masing anggota pengurus di mana Visi dan Misi GEPENTA bisa menjawab tantangan era globalisasi dan tekhnologi saat ini. Kawasan Danau Toba, khususnya Tobasa merupakan salah satu 5 destinasi wisata yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat. Siap tidak siap masyarakat harus mampu bersaing minimal secara mental dalam menghadapi pengaruh yang dibawa wisatawan baik dalam dan luar negeri. Baik itu pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Masuknya nilai-nilai dari luar tersebut sebenarnya sangat mempengaruhi nilai budaya lokal.
Fernando Marbun kelas IX SMP Negeri 1 Parmaksian menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Marlinang Butarbutar terkait hari dan isi Sumpah Pemuda. Kepala Sekolah Marnaulina Nainggolan yang didampingi Sari Dame Harap selaku guru pengajar di bidang IPA sangat antusuas dan juga ingin sekali bermitra dengan GEPENTA dalam hal mencegah dan memberantas Narkoba, tawuran dan anarkisme.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Parmaksian, Munthe, S.Pd menyambut hangat rekan-rekan GEPENTA Toba Samosir. Dia serta merta mengajukan 4 orang utusan perwaklian setiap kelas untuk mengikuti acara sosialisasi tersebut di ruangan pertemuan sekolah.
Hal serupa juga yang dilakukan pihak sekolah SMP Bona Pasogit-Parmaksian melalui Kepala Sekolah Sinaga, S.Th. Dengan antusias dia langsung mengumpulkan para murid di halaman sekolah untuk mendengar arahan sosialisasi dari DPK GEPENTA Toba Samosir.