BatakIndonesia.com — Sebagaimana kita ketahui Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengalami gempa bumi dengan 5,9 skala richter (SR) pada Sabtu (1/10/2022) dini hari, sekira pukul 02:28 WIB. Laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan rumah, perkantoran, gereja, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya.
Jalan rusak dan ambles, pohon tumbang, dan longsor. Pasar Sarulla, Pahae Jae, Taput juga terbakar usai terjadi gempa tersebut. Namun demikian gempa tersebut tidak berpotensi tsunami menurut laporan BMKD.
“Berdasarkan laporan data kerusakan yang kita terima, ada 872 unit rumah penduduk rusak ringan dan berat, 60 unit rumah ibadah, dan 22 ruas jalan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Sahat Hottua Simaremare, lansir Antara, Minggu (2/10/2022).
Selain itu, ada delapan unit jembatan, 17 fasilitas pendidikan, dua unit fasilitas kesehatan, 26 unit kantor pemerintahan, tiga unit kantor swasta, 31 saluran irigasi, sembilan unit tembok penahan tanah, tiga unit tiang PLN, dua unit LPJU, dan sembilan unit fasilitas air bersih, juga mengalami kerusakan akibat guncangan gempa tersebut.
Mengenai para korban, ada satu orang warga meninggal dunia akibat gempa. Itu pun karena almarhum sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Tarutung. Dia mengidap penyakit serangan jantung.
Sementara itu, korban lainnya yang mengalami luka-luka ada 26 orang dan tim medis sudah menanganinya di RSUD Tarutung, Kabupaten Taput.
Respons Cepat Pemda
Gubernur Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi langsung merespons dengan mengirimkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana. Edy menurunkan tim personel kaji cepat dan memerintahkan pemetaan drone.
Adapun bantuan logistik tersebut di antaranya bahan kebutuhan pokok, tenda pengungsian, selimut, matras pengungsi, dan makanan untuk kebutuhan keluarga.
Selanjutnya, tim personel kaji cepat BPBD Sumut sudah mendata dampak kerusakan mulai dari rumah, fasilitas umum, hingga fasilitas sosial. Tim juga mendirikan dapur umum, tenda pengungsi, dan menyalurkan kebutuhan dasar lain untuk masyarakat.
“Sesuai dengan instruksi Bapak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk merespons cepat kejadian bencana dini hari tadi, kita sudah kirim bantuan logistik dan tim personel kaji cepat ke lokasi terdampak bencana. Kaji cepat ini harus segera dilakukan, evaluasi dan pendataan,” kata Kepala BPBD Sumut Haris Lubis.
Sementara itu, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bersama TNI dan Polri sudah mendirikan posko logistik bantuan korban gempa bumi. Posko ini untuk meringankan beban para korban yang sedang kesulitan akibat bencana alam gempa bumi yang melanda Tapanuli Utara.
“Posko ini nantinya menjadi pusat seluruh bantuan yang diterima serta menjadi pusat penyaluran bantuan kepada para korban terdampak gempa bumi,” pungkas Nikson.
Pewarta: Boy Tonggor Siahaan