BatakIndonesia.com — Lumajang sebuah kota candradimuka bagi kami bertiga, Ronsen Pasaribu, Didik Bangun Restuadji (Kasi LR) dan Herman Susanto (Kasi HAT). Ada lagi Bambang Kepala Seksi PGT melaju dari Malang tiap hari.
Kami bertiga melaju sekali seminggu. Kadang Minggu sore kembali ke Lumajang atau senin pagi saya sering setir sendiri.
Di belakang stir seringan Didik Bangun Restuadji karena piawai bawa mobil, kalau saya dan Herman menemani di samping dan belakangnya.
Pernahlah di Patalgrati, menggoda durian nampaknya bagus, tetapi hanya nampaknya, di dalamnya siapa yang tahu. Cerita bapak penjual, pastinya dari Madura, durian ini jika tidak enak kembalikan.
Jadilah kami bawa dan tiba di rumah, semua mentah. Antara keinginan makan durian enak sampai pada angan-angan saja. Gondok…? Pasti.
Giliran minggu depannya kami mampiri melaporkan kejadian itu. Jawaban yang memang dibenarkan adalah ya sampean kan beli durian, ya saja jual durian. Ternyata bapak juga tidak mengembalikan besoknya ke saya. Hmmm….. tak bisa berkutik Herman walau beliau bisa berbahasa Madura. Itu bahan ketawaan kami di mobil.
Lumajang yang tak terlupakan adalah makanannya. Pecel lele dengan sambel terasi adalah makanan tak terlupakan. Jenis kuliner Lumajang, Pecel lele, Keripik Pisang Agung yang panjang-panjang, Lupis, Lontong Petis, dan lainnya.
Oh ya yang tidak saya lupakan secara pribadi, banyak orangtua berikan pesan kepada saya mengawali Kepala Kantor di sana, agar jangan masuk dari pintu biasa, tetapi masuklah dari jendela. Ilmu tinggi dari orang pintar di sana luar biasa, Pasirian, Klakah, dan lainnya.
Tentu sebagai orang baru semua nasihat saya perhatikan, namun saya pasrah saja apa yang diatur Tuhan. Jika dua Kakan yang saya gantikan berturut-turut ada yang meninggal dan ada sakit mata glukoma, bagaimana dengan saya?
Selama 6 tahun saya sehat walafiat saja, happy. Hanya sekali saya lapor kepada Kakanwil: “Pak, saya sudah 6 tahun di Lumajang.” Beliau bilang, ooh ya tanpa dilapori sudah tahu dan kami memndang bapak cocok jadi Kabag Tata Usaha.
Sedangkan kawan-kawan kepala Seksi, Didik Bangun Restuadji ditarik ke Jakarta, BPN Pusat, dan dipercaya Kakan di Jember . Bambang jadi Kakan di Sampang dan Herman Susanto, jadi Kakan di Kota Malang.
Luar biasa.
Jakarta, 14 Januari 2023. pkl. 14.53 WIB. RP