
BatakIndonesia.com — Setiap tahun Hari Buruh Internasional (May Day) jatuh pada tanggal 1 Mei. Namun demikian, Hari Buruh Internasional pada 2022 ini bertepatan dengan Malam Takbiran. Ada kemungkinan peringatan Hari Buruh Internasional tersebut akan bergeser ke tanggal lain, tetapi di bulan yang sama. Dalam pernyataannya di beberapa media, Sabtu (30/4/2022), Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal akan memperingatinya pada 14 Mei.
Menurutnya, pergeseran itu karena pada 1 Mei bertepatan rangkaian Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Adapun, KSPI merencanakan lokasi peringatan Hari Buruh Internasional tahun 2022 ini di Istora Senayan atau Jakarta International Stadium (JIS).
Di dua lokasi itu, pihaknya berencana melakukan deklarasi perjuangan buruh oleh Partai Buruh dan gerakan buruh Indonesia. Sekitar 100 ribu lebih buruh se-Jabodetabek akan melakukan aksi di DPR RI. Selanjutnya akan ke Istora Senayan atau JIS.
Berbeda dengan Presiden KSPI Said Iqbal, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan mereka akan memperingati May Day pada 12 Mei. “Rencananya KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) akan melakukan aksi di sekitaran Patung Kuda. Sekitar 4-5 ribu buruh akan hadir dalam Aksi tersebut. Andi juga menyampaikan aksi bukan hanya di Jakarta, tetapi di seluruh wilayah Indonesia akan menggelar aksi serupa,” dalam pernyataan persnya, Kamis (28/4/2022).
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengimbau Serikat Pekerja/Serikat Buruh menjadikan peringatan May Day sebagai momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur Hubungan Industrial Pancasila.
Sebab, Ida merasa nilai-nilai ini semakin luntur pasca reformasi tahun 1998, seiring meningkatnya kebebasan berserikat dan liberalisasi pasar di Indonesia.
Ida menjelaskan prinsip nilai luhur Hubungan Industrial Pancasila sangat efektif dalam meredam berbagai gejolak di bidang ketenagakerjaan, khususnya dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis. Karena menurutnya, nilai tersebut mengedepankan prinsip-prinsip adaptif dan kolaboratif melalui dialog sosial, musyawarah untuk mufakat, kekeluargaan dan gotong-royong.
Pewarta: Boy Tonggor Siahaan