BatakIndonesia.com — Siapa yang tidak decak kagum, ada kelompok muda bahkan ada yang jelang tua ukuran Indonesia masih berani kendalikan motor gede (moge), ribuan kilometer? Tentu tidak banyak kelompok yang suka touring sebab butuh energi, modal, dan terakhir semangat. Cukupkah? tentu tidak, ada rasa “cinta tanah airku, Indonesia.
Di antara yang sedikit itu, saudara kita Gembong Priyo sebagai leader (ketua) Tim Moge yang sudah ke mana-mana di Indonesia.
Di HP saya asa SMS dengan pesan: “Boss, kami mau masuk teritorial Provinsi Riau, 10-an moge.” Hari Senin waktu itu.
Terbayang oleh saya, Mas Gembong Priyo sahabat saya waktu kami di Sidoarjo, beliau Kepala Seksi. Begitu juga bertemu lagi di Kota Malang. Beliau Kepala Seksi Pengukuran atau Infrastruktur istilah sekarang. Mungkin ada istilah lain, pokoknya urusan gambar ukurlah, penanggung jawab di sebuah Kantor Pertanahan.
Kali ini bukan soal ukur-mengukur, tetapi TOURING Sumatera menuju KILOMETER O Aceh, wilayah Abah kita Syahrudin Latif.
Tentu, sepotong SMS akan bermakna bagi saya, sebagai sahabat lama, lalu sebagai tuan rumah aku berpikir. Apa agenda menunjukkan persahabatan bagi Gembong dkk? Rata-rata dari Jawa Timur, Surabaya Malang dan lainnya.
Saya minta kawan kawan di Riau melayaninya. Kemudian moge ini dengan gagah memasuki arena halaman Kakanwil BPN Riau. Jamuan makan sudah pasti, dengan jamuan khas Melayu “Ikan Patin, makas asam pedas”. Namun yang mereka tidak duga, saya minta buat barisan khusus, sejajar dengan Kakanwil. Tamu istimewa apel Senin rutin.
Tentu dalam pidato saya selaku Kakanwil BPN Provinsi Riau menjadi Inspektur Upacara minta memperkenalkan satu per satu. Tentu saya minta bantuan Gembong yang memperkenalkan anggotanya.
Satu per satu, senyum, cerita senang karena mereka mengaku baru kali ini mendapat perlakuan khusus pimpinan instansi selama touring dekat atau jauh. Intinya mereka semangat, dan happy.
Apa poinnya kegiatan komunitas ini, tentu Gembong Priyo yang tahu persis. Namun bocorannya adalah sebuah hobi, kesenangan yang penuh tantangan. Jika dikerjakan dengan hati yang gembira dengan dasar cinta tanah air maka perjalanan panjang serasa pendek. Pekerjaan berat serasa ringan. Pekerjaan resiko serasa santai.
Moge butuh ketelitian, butuh kewaspadaan, butuh stamina, butuh perencanaan matang, butuh komitmen dan butuh ikatan persaudaraan antaranggota. Jauh dari itu semua, butuh NASIONALISME berbasis KEBHINEKATUNGGALIKAAN.
Kilometer NOL, sebuah angka awal dari jarak yang mentautkan ke mana saja wilayah Indonesia.
Kilometer NOL bisa dimaknai, orde pengikat sebuah orde empat bidang tanah, yang diikat lagi ke orde tiga, selanjutnya orde dua dan pada gilirannya diikat ke orde satu. Ikatan itu semua, berkelindan, talitemali, menjadi peta-peta bidang bidang tanah yang membentuk Negara Kesatuan Indonesia.
Kilometer Nol adalah aceh, Aceh bagian Sumatera, Sumatera bagian Indonesia. Semua ini sudah dijelajah oleh sahabat kita Gembong Priyo dan kawan-kawannya sekomunitas.
Indahnya Touring Moge, walau saya sebagai penonton saja.
Salam sehat ya Gembong Priyo. Salam buat ibu dan ananda di Kota Malang.
Jakarta, 09 Januari 2023. Pkl 10.39 WIB. RP
Ah….
Adakah aku waktu
Untuk bertemu
Yah….
Tunggu km 0
Bulan di atas itu
Kelak akan menuntunku
Mengukur jarak membiru
Yang tertanam di tanahmu
Great post
Thx