
BatakIndonesia.com — Kunjungan Kadiman Pakpahan, utusan LABB dan Staf Khusus DPP FBBI Bidang Pemberdayaan Bonapasogit, secara fungsional di FBBI menjalankan Visi dan Misi FBBI, yaitu: Memajukan ekonomi petani di Bonapasogit.
Sebagaimana dalam proses bisnis, holtikultura, bahwa masalah mendasar selain tanah adalah masalah bibit. Ibarat manusia, bibit bobot bebet, kunci sukses tanaman yang produktif. Tidak hanya bibit ansich, tetapi pembekalan teknis. Soal kedua, sarana penanaman apabila lahan sempit.
Jadi, solusi yang disosialisasikan staf khusus DPP FBBI bidang pemberdayaan ini, sangat tepat sesuai kebutuhan masyarakat Batak saat ini.
Gizi, hal yang tidak terlalu diperhatikan petani selama ini karena keterbatasan. Namun jaman sudah menuntut perbaikan gizi pada tubuh manusia. Terlebih ibu-ibu muda agar dapat enghindari apa yang disebut penyakit “stunting” (nirgizi) pada bayi.
Kelambatan perkembangan bayi, akibat kekurangan gizi
Padahal pasca sosialisasi FBBI, untuk hidup sehat itu ternyata mudah, murah, gampang, tidak ribet. Asal kita mau memanfaatkan ruang yang ada di rumah kita. Halaman dan ruang terbuka di lantai II sekalipun bisa jadi sarana penanaman sayur-mayur ala FBBI.
Hidup Kadiman Pakpahan, Hidup LABB, dan FBBI.
Siborboron, 5 Desember 2021.
Penulis: Ronsen Pasaribu