
Foto: Penyanyi Senior Victor Hutabarat saat tampil di Pesta Bona Taon Sirajanabarat Jabodetabek 2020
JAKARTA, BatakIndonesia.Com
Penyanyi senior Victor Hutabarat merasa bersyukur jika masyarakat masih menyukai jenis musik di zamannya tahun 80-an, yang memang masih sering dilantunkan para penikmat musik hingga sekarang ini.
Ungkapan tersebut dikatakan Victor Hutabarat, menjawab pertanyaan awak media batakindonesia.com, disela kesibukannya bernyanyi di acara Pesta Bona Taon Sirajanabarat se Jabodetabek, yang digelar hari Minggu, 26 Januari 2020 lalu, di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur.
“Ya, terimakasihlah. Puji Tuhan, jika masyarakat sekarang ini masih menyukai jenis musik dan para penyanyi zaman saya,” ungkapnya sambil tersenyum.
Ditanya lagi bagaimana tanggapannya soal penyanyi di zamannya yang lebih bertahan dan lebih di kenang masyarakat dibanding sekarang, dirinya mengaku tak banyak komen.

“Saya tidak banyak komen soal itu. Tapi mungkin perbedaan yang menyolok antara lain adalah, dari segi konsumsi makanan antara dulu dan sekarang, bisa jadi salah satu faktor,” tambahnya.
Menurut pria bersuara emas ini, kalau dulu makanan sangat alami dan tidak ada racikan tambahan bumbu seperti sekarang. Dan untuk menjaga staminapun, olahraganya ringan dan rutin seperti jalan pagi dan menghirup udara pagi setiap pagi.
“Dan yang paling penting dalam menjaga hidup sehat yaitu berpikir positif. Ini yang mungkin hal positif yang dilaksanakan oleh penyanyi zamannya saya,” tandasnya.
Sementara itu, ditanya pandangannya soal tradisi acara Bona Taon, penyanyi yang dulu menjadi langganan Istana Presiden (zaman Presiden Soeharto-red) ini mengatakan, itu perlu dilestarikan karena bentuknya juga sukacita.
“Soal Bona Taon, saya kira memang perlu dilestarikan. Karena ini juga adalah bentuk sukacita bagi saudara-saudara kita dari masing-masing marga. Selain bentuk sukacita sekali tahun, bisa sekaligus jadi ajang pertemuan dan berkumpul bersama disela kesibukan masing-masing,” imbuhnya.
Dikatakan penyanyi pop Indonesia dan pop Batak ini, Bona Taon juga menjadi tradisi yang semakin kental untuk memberikan pasu-pasu dari para hula-hula kepada para borunya.

“Karena hal itu juga diinginkan para boru Hutabarat se Jabodetabek. Disamping itu, kegiatan tortor anak-anak khususnya dimana mereka dapat saweran. Ini pesta yang ditunggu-tunggu anak-anak, sekaligus menunjukkan sukacita, karena bisa melewati tiap tahun dengan berkat yang disediakan Tuhan kepada kita,” bebernya.
Diakui penyanyi yang belakangan ini memilih jalan menjadi pelantun lagu-lagu rohani ini, untuk menyukseskan acara Bona Taon memang perlu dukungan tenaga, waktu dan pikiran terlebih dana. Tentu, itu diharapkan dari saudara-saudara yang sudah memiliki penghasilan yang lebih, dan dapat berbagi berkat.
“Harapannya, semakin lebih baik perayaan bona taon ini dan semakin terberkati, baik dari segala bidang yang ada dalam kepengurusan punguan Sirajanabarat dohot Boruna se Jabodetabek. Selain itu, diharapkan para naposo bulung lebih diaktifkan lagi dalam mengambil peran di kegiatan bona taon ini,” pungkas pria yang kini sudah berusia 64 tahun itu.
Diketahui, setiap acara Pesta Bona Taon Sirajanabarat se Jabodetabek, selalu diisi hiburan artis Ibu Kota, dimana salah satunya yang sudah menjadi ‘trade mark’ dengan kehadiran Victor Hutabarat. Victorpun sering membawakan lagu-lagu Batak yang nge-beat, hingga merangsang hadirin berjoget bersama dan menyawer dengan penuh sukacita, dan disumbangkan secara khusus kepada pengurus baru.
Pesta Bona Taon Sirajanabarat tahun 2020 ini, sekaligus mengukuhkan pengurus baru dengan Ketua Umum Sirajanabarat periode 2020–2023, Saur Marolop Hutabarat/ br. Silitonga (Op. Sven), dari pengurus sebelumnya Dr. William Ewart Mangarinsan Hutabarat. Acara dipandu MC kawakan, Arthur Tobing yang juga bintang film dan bintang sinetron.
Sementara itu, Victor Hutabarat diketahui lahir di Palembang, Sumatera Selatan, tepatnya tanggal 29 Agustus 1955 (64 thn), adalah seorang penyanyi yang Indonesia yang populer di era tahun 1980-an. Dia adalah anak kelima dari delapan bersaudara.

Menyanyi adalah bagian dari kehidupan keluarga, sejak kecil. Ayahnya adalah seorang pemain piano dan penyanyi. Victor pernah belajar gitar dalam mengembangkan bakat musik. Ia mengikuti studio Vokalia di RRI, bimbingan ayahnya almarhum Jannus S.R Hutabarat dan ibunya almarhumah Clara Br. Simanungkalit.
Pada tahun 1982 sebagai saudara tertua dalam keluarga, (Alm.) Meyer Hutabarat juga ambil bagian dalam kehidupan bermusik terutama bernyanyi serta karir keartisan Victor Hutabarat. Dia sudah mengeluarkan 7 album Batak, 8 album pop Indonesia, yang cukup laris di pasaran pada masanya, dan setidaknya 12 album lagu rohani.
Ia juga piawai membawakan lagu-lagu nostalgia asing yang populer pada tahun 1950-1980-an. Sehingga kerap tampil mengisi mengisi acara-acara Tembang Kenangan di stasiun televisi Pemerintah dan Swasta Nasional.
Suami dari Yolanda Makasunggal yang memiliki dua orang anak bernama Keshia Viola Nabasa Lamtiur Hutabarat dan Lavico Hagasa Moradongan Hutabarat ini, masih sering mengisi pelayanan ke berbagai provinsi, dan selalu bersyukur serta menjaga kondisi fisiknya.