BatakIndonesia.com — Fisikawan Indonesia Prof Yohanes Surya, PhD, melatih Matematika metode Gasing kepada 900 siswa dan 300 guru di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Pelatihan ini berlangsung 15 hari sejak 25 Juni-9 Juli 2022. Pelatihan untuk para siswa berada di SMP Negeri 2 Doloksanggul. Sementara itu, untuk guru-guru berada di Aula Hutamas Doloksanggul, Humbahas.
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor melihat bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan, terutama bagi guru-guru tersebut. Sementara, bagi para siswa dapat membuat mereka makin berpikir secara logis dalam menghadapi kehidupannya di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Banyak guru merasa sulit mengajarkan Matematika agar dapat dipahami murid dengan sangat mudah. Karena itu, pelatihan Matematika metode gasing ini menjawab persoalan guru selama ini. Demikian pendapat Dosma ketika memberi sambutan pembukaan pelatihan pada Senin (27/6/2022) di SMP Negeri 2 Doloksanggul, Humbahas.
Pelatihan Matematika metode gasing bukan sekadar mengajarkan tambah, kurang, kali, dan bagi. Namun demikian, metode ini memberikan sesuatu yang lebih jauh dari hal tersebut, sehingga para siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak belajar dengan memakai logika, sehingga mampu bagaimana membagi waktu untuk belajar dan bermain.
Nantinya juga mampu untuk menghitung pekerjaan orangtua, dan “menghitung” kasih sayang, sehingga bisa berbagi dan tidak egois.
“Kalau hanya untuk berhitung tambah, kurang, kali dan bagi bisa menggunakan kalkulator,” kelakar Dosmar.
Dosmar sudah merencanakan akan memberikan pelatihan Matematika metode gasing ini kepada guru dan siswa di seluruh Humbahas dari 10 kecamatan.
Dia berharap anak didik dan guru memanfaatkan kesempatan ini dengan baik karena akan membawa dampak positif dan perubahan dalam pembelajaran kepada anak-anak.
“Anak-anak nantinya diharapkan mampu berbagi ilmu juga kepada teman-temannya, demikian juga dengan guru-gurunya,” jelasnya.
Prof Yohanes Surya mengatakan: “Dunia ini berkembang pesat karena kemajuan Matematika. Ilmu pengetahuan dan teknologi melesat dengan hebat karena Matematika yang menjadi ilmu dasar.”
Menurut profesor yang sudah banyak melahirkan ilmuwan muda Indonesia ini mengatakan kurangnya pengetahuan Matematika di beberapa daerah di Indonesia mendorongnya mencari satu metode yang mudah dan menyenangkan belajar Matematika.
“Para siswa dan guru di Humbahas sangat beruntung karena penerapan metode gasing ini yang pertama kami berikan kepada mereka,” ungkap fisikawan Indonesia ini.
“Einstein” Indonesia ini berujar semoga pelatihan ini akan membawa perubahan. “Selain anak-anak makin cerdas dan lebih maju dalam berpikir secara logika, juga guru-gurunya akan menjadi pelopor untuk memajukan pendidikan anak-anak dalam bidang Matematika,” harap Yohanes. (BTS)